Kamis, 08 Desember 2016

Rekonstruksionisme Sosial

Rekonstruksionisme sosial dengan tokoh-tokoh seperti Harold Rugg, George Counts, dan Theodore Brameld menaruh perhatian yang besar pada hubungan antara kurikulum sekolah dan perkembangan politik, sosial, dan ekonomi suatu masyarakat. Pandangan kaum rekonstruksionisme termasuk ke dalam kelompok progressif yang sasarannya lebih luas. 

Berikut ini pokok-pokok pemikiran rekonstruksionisme terkait dengan dunia, masyarakat, dan pendidikan.
a.    Pandangan tentang Dunia dan Pendidikan
Rekonstruksionisme sosial secara mencolok bersifat kontras dengan kaum konservatif. Rekonstruksionisme menganggap bahwa dunia dan moral manusia mengalami degradasi di sana-sini sehingga perlu adanya rekonstruksi tatanan sosial menuju kehidupan yang demokratis, emansipatoris dan seimbang. Keadaan yang timpang dan hanya menguntungkan salah satu belahan dunia harus diatasi dengan merekonstruksi pendidikan untuk memajukan peradaban.
Kaum rekonstruksionis percaya bahwa dengan pendidikan yang baik, maka moral manusia dapat pula menjadi baik. Pendidikan yang mengedepankan kepekaan sosial dan perjuangan HAM mendapat penekanan. Kaum rekonstruksionis meyakini bahwa masyarakat modern dan daya tahan manusia modern saling berkaitan erat. Untuk menjamin keberlangsungan hidup manusia dan untuk menciptakan peradaban yang lebih memuaskan, manusia harus menjadi insinyur sosial, yaitu orang yang mampu merancang jalannya perubahan dan mengarahkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara dinamis untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kaum rekonstruksionis percaya bahwa semua reformasi sosial muncul dalam kehidupan itu sendiri.
Pendidikan adalah jalan utama untuk perubahan atau reformasi sosial. Pendidikan berperan untuk memelihara: (1) kepekaan akan adanya diskriminasi dalam pewarisan budaya; (2) berkomitmen untuk bekerja bagi upaya reformasi sosial yang adil.; (3) kehendak untuk mengembangkan mentalitas yang terencana yang mampu mengarahkan jalannya revisi budaya; (4) pengujian rencana budaya yang telah dilaksanakan dalam berbagai program untuk mewujudkan reformasi sosial (Gutek, 1974: 165).


*****************************************
Sumber:

Rukiyati dan Andriani Purwastuti,  L. 2015. Mengenal Filsafat Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar