Jumat, 02 Desember 2016

Jenis-jenis pengetahuan

Jenis-jenis pengetahuan dapat dibedakan menjadi:
1.      Dari keilmiahannya
a.    Pengetahuan ilmiah, yang memiliki beberapa ciri pengenal sebagai berikut:

1)   berlaku umum,
2)   mempunyai kedudukan mandiri,
3)   mempunyai dasar pembenaran,
4)   sistematik, dan
5)    inter subjektif.
b.    Pengetahuan nir ilmiah. Dari jenis pengetahuan yang dibangun dapat dibedakan menjadi:
1)   Pengetahuan biasa (ordinary knowledge, common sense knowledge). Pengetahuan ini bersifat subjektif, artinya amat terikat pd subjek yangmengenal sehingga memiliki sifat selalu benar sejauh sarana untuk memperolehnya bersifat normal, tidak ada penyimpangan.
2)   Pengetahuan ilmiah, Pengetahuan yang telah menetapkan objek yang khas atau spesifik dengan menerapkan pendekatan metodologis yang khas. Kebenarannya bersifat relatif, karena selalu mendapatkan revisi dan diperkaya oleh hasil penemuan yang paling mutakhir. Dengan kata lain, kebenarannya selalu mengalami pembaharuan sesuai dengan hasil penelitian paling akhir dan mendapatkan persetujuan (agreement) oleh para ilmuwan di bidangnya.
3)   Pengetahuan filsafat, Pengetahuan yang pendekatannya melalui metodologi pemikiranfilsafati. Sifat pengetahuannya mendasar dan menyeluruh dengan modelpemikiran yang analitis, kritis, dan spekulatif. Sifat kebenarannya adalahabsolut inter-subjektif. Maksud absolut inter-subjektif adalah nilaikebenaran yang terkandung pada jenis pengetahuan filsafat selalumerupakan pendapat yang melekat pada pandangan seorang filsuf sertamendapat pembenaran dari filsuf kemudian yang menggunakan metodologi pemikiran yang sama.
4)   Pengetahuan agama, Pengetahuan yang didasarkan pada keyakinan dan ajaran agama tertentu. Sifat dari pengetahuan ini adalah dogmatis, artinya pernyataan dalam ayat-ayat kitab suci memiliki nilai kebenaran sesuai dengan keyakinan yang digunakan untuk memahaminya. Kandungan kebenaran maksud dari ayat dalam kitab suci bersifat absolut, meskipun dalam implikasi pemaknaannya mungkin berkembang secara dinamik sesuai dengan perkembangan waktu dan pemahaman orang yang memaknakannya. Karakteristik pengetahuan dapat dibedakan menjadi:
a)   pengetahuan indrawi, yaitu pengetahuan yang didasarkan atas sense (indra) atau pengalaman manusia sehari-hari.
b)   pengetahuan akal budi, yaitu pengetahuan yang didasarkan atas kekuatan rasio.
c)    pengetahuan intuitif, yaitu pengetahuan yang memuat pemahaman secara cepat.
d)   pengetahuan kepercayaan/pengetahuan otoritatif, yaitu pengetahuan yang dibangun atas dasar kredibilitas seorang tokoh atau sekelompok orang yang dianggap profesional dalam bidangnya.

Dengan memerhatikan definisi dan pengertian epistemologi, maka menjadi jelaslah bahwa metode ilmu ini adalah menggunakan akal dan rasio, karena untuk menjelaskan pokok-pokok bahasannya memerlukan analisa akal. Yang dimaksud metode akal di sini adalah meliputi seluruh analisis rasional dalam koridor ilmu-ilmu hushûlî dan ilmu hudhûrî. Dari dimensi lain, untuk menguraikan sumber kajian epistemologi dan perubahan yang terjadi di sepanjang sejarah juga menggunakan metode analisis sejarah.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Sumber:
Suaedi. 2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: PT Penerbit IPB Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar