Rabu, 07 Desember 2016

Aliran-aliran Filsafat Pendidikan

Brameld (via O‟neil, 1999: 6) menggolongkan filsafat pendidikan Barat menjadi empat kategori:

1. Tradisi filsafat klasik yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh dari teori Plato, Aristoteles, Thomas Aquinas sehingga kemudian muncullah Perenialisme. Perenialisme sebagai gerakan dan aliran yang timbul di Amerika Serikat ingin mengembalikan pendidikan pada tradisi zaman lampau yang dipandang sudah teruji oleh waktu dan terbukti baik hasilnya.
2.  Ungkapan yang lebih modern dari realisme dan idealisme tradisional sehingga muncul aliran Esensialisme yang semula berkembang di Amerika Serikat.
3. Filsafat pragmatisme yang memunculkan aliran pendidikan yang bernama: Progresivisme. Tokoh utama filsafat pragmatisme dalam pendidikan adalah John Dewey.
4.   Titik pandang “sosiologi pendidikan” yang dihubungkan dengan ide Karl Marx dan Karl Mannheim muncullah aliran Rekonstruksionisme.
Selain Brameld, ada pula pendapat tokoh lain mengenai aliran filsafat pendidikan. O‟neil (1999: 7) mengatakan bahwa kategori yang dibuat oleh Brameld tersebut tidak memadai lagi karena sekarang ini telah muncul aliranaliran yang lain yang tidak dapat digolongkan kepada empat aliran tersebut, seperti pedagogi kritis, anarkhisme, dan lain-lain. Jadi, ada banyak aliran filsafat pendidikan yang berkembang seiring pemikiran para filsuf dan perkembangan zaman. Berikut ini adalah aliran-aliran filsafat pendidikan yang telah dikenal luas di kalangan para ahli pendidikan.

1.      Perenialisme



)))))))))))))))))))))))))))))))))))(((((((((((((((((((((((((((((((
Sumber:
Rukiyati dan Andriani Purwastuti,  L. 2015. Mengenal Filsafat Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar