Kamis, 24 November 2016

Perkembangan Filsafat - Masa Abad Dewasa Ini

Masa Abad Dewasa Ini
Filsafat dewasa ini atau filsafat abad ke-20 juga disebut filsafat kontemporer yang merupakan ciri khas pemikiran filsafat adalah desentralisasi manusia karena pemikiran filsafat abad ke-20 ini memberikan perhatian yang khusus pada bidang bahasa dan etika sosial.
Dalam bidang bahasa terdapat pokok-pokok masalah; arti kata-kata dan arti pernyataan-pernyataan. Masalah ini muncul karena realitas saat ini banyak bermunculan berbagai istilah, di mana cara pemakainnnya sering tidak dipikirkan secara mendalam sehingga menimbulkan tafsir yang berbeda-beda (bermakna ganda). Oleh karena itu, timbulah untuk mengatur pemakaian kata-kata/istilah-istilah yang menimbulkan kerancauan, sekaligus dapat menunjukkan bahaya-bahaya yang terdapat di dalamnya. Karena bahasa sebagai objek terpenting dalam pemikiran filsafat, para ahli pikir menyebut sebagai logosentris. Dalam bidang etika sosial memuat pokok-pokok masalah apakah yang hendak kita perbuat di dalam masyarakat dewasa ini.

Kemudian, pada paruh pertama abad ke-20 ini timbul aliran-aliran kefilsafatan seperti Neo-Thomisme, Neo-Kantianisme, Neo-Hegelianisme, Kritika Ilmu, Historisme, Irasionalisme, Neo-Vitalisme, Spiritualisme, dan Neo-Positivisme. Aliran-aliran tersebut sampai sekarang hanya sedikit yang masih bertahan. Sementara pada awal belahan akhir abad ke-20 muncul aliran kefilsafatan yang lebih dapat memberikan corak pemikiran, seperti Filsafat Analitik, Filsafat Eksistensi, Strukturalisme, dan Kritikan Sosial.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sumber:
Suaedi. 2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: PT Penerbit IPB Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar