Sabtu, 26 November 2016

Konsep berpikir sistemik

Untuk memahami apa itu berpikir sistem, kita harus tahu dulu apa definisi dari sistem. Sistem, adalah: “Suatu tatanan yang terdiri atas berbagai unsur, di mana antara unsur yang satu dan yang lainnya sangat erat kaitannya sehingga bilamana salah satu unsur tersebut tidak berfungsi maka tatanan tersebut akan tidak berfungsi pula”.

Berikut ini diuraikan contoh-contoh sistem.
a.      Salah satu contoh dari sistem adalah sebuah mesin mobil….kalau salah satu sub sistemnya tidak berfungsi, misalnya sub sistem pengapian maka mesin mobil tersebut tidak akan bisa hidup/berfungsi pula.
b.      Sistem peredaran darah manusia. Kalau salah satu pembuluh darahnya ada yang tersumbat, seluruh sistem perdaran darah termasuk jantung akan tergangu pula.
c.       Sederhana ekosistem yang terdiri atas berbagai elemen, seperti air, udara, tumbuhan, dan hewan, semuanya merupakan satu-kesatuan. Mereka bekerja sama untuk terus hidup atau sebaliknya, jika tidak mereka akan mati.
d.      Onderdil-onderdil sepeda: roda sepeda, setir sepeda, sadel sepeda, kerangka sepeda tidak akan berarti apa-apa jika hanya terpisah. Sementara apabila membentuk satu-kesatuan, jadilah sepeda yang dapat bermanfaat.
e.      Dalam organisasi, sistem terdiri atas struktur, orang, dan proses yang bekerja sama untuk membuat organisasi sehat atau sebaliknya tidak sehat, bahkan mati.


Ilmu pengetahuan modern telah mencapai kemajuannya dengan memecahmecah sistem menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mempelajari secara mendalam masing-masing bagian itu. Pendekatan ini tidak berlaku untuk sistem. Sebuah sistem adalah lebih daripada bila seluruh komponennya dijumlahkan dan sistem akan bekerja bila seluruh komponennya terletak dan terhubung pada tempatnya.

888888888888888888888888888888888888888888888888888888888888888888
Sumber:

Suaedi. 2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: PT Penerbit IPB Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar