Jumat, 25 November 2016

BIMBINGAN PESERTA DIDIK

Nama                          : Robbiathul Adawiyah
NIM                            : 2227150073
Dosen Pengampu      : Dr. M. Hosnan, Dipl.Ed., M. Pd.
UTS MATA KULIAH BIMBINGAN PESERTA DIDIK


1.    Urutkan dan jelaskan ciri-ciri dan masalah perkembangan anak usia sekolah dasar!
A.  Ciri-ciri perkembangan anak usia 7 tahun
1)    Fisik:
·       Pandangan terbatas
·       Berkerja dengan kepala diatas meja
·       Mengenggam pensil (diujung)
·       Dapat menulis dengan rapi
·       Kadang-kadang tegang
·       Suka ruang yang telah ditentukan
·       Sering merasa terluka, bisa nyata atau pura-pura
2)    Sosial:
·       Suka menyendiri, tertutup.
·       Membutuhkan penguatan terus menerus (aman & teratur)
·       Kadang murung, sedih, merajuk, malu.
·       Merasa tidak banyak orang yang menyukainya (berubah)
·       Percaya pada guru untuk membantunya
·       Sensitif pada perasaan orang lain. Kadang suka mengadu
·       Tidak suka melakukan kesalahan
·       Kuat perasaan suka dan tidak suka
·       Menjaga kerapian meja dan lingkungan
3)    Bahasa
·       Pendengar yg baik
·       Pembicara yg tepat
·       Suka dialog/percakapan berpasangan
·       Perkembangan kosa kata cepat
·       Tertarik cari arti/maksud kata
·       Suka sampaikan catatan kecil
·       Berminat dengan bermacam-macam simbol
4)    Kognisi
·       Suka mengulang pelajaran
·       Butuh akhir kegiatan yang jelas (lengkapi dengan tugas)
·       Suka berkerja secara bertahap (sedikit demi sedikit)
·       Suka berkerja sendiri
·       Suka dibacakan
·       Suka menghapus (ingin sempurna)
·       Ingin menemukan bagaimana suatu benda berkerja
B.  Ciri-ciri perkembangan anak usia 8 tahun 
1)   Fisik
·       Bergerak cepat, berkerja dengan tergesa-gesa
·       Penuh dengan energi
·       Perlu pelepasan energi secara fisik (kegiatan di luar ruangan)
·       Kadang sedikit aneh
·       Rentang kosentrasi terbatas
·       Memiliki pandagan dekat dan jauh sama kuat
2)    Sosial
·       Persifat sangat baik, penuh dengan humor
·       Suka berkerjasama
·       Sering “menggigit lebih dari yang bisa dikunyah” salah dalam memperkirakan kemampuan mereka.
·       Resisten (bertahan); membuat alasan dengan cepat ketika membuat kesalahan
·       Lebih suka kegiatan yang sama dengan teman sejenis
·       Bermasalah dengan atauran dan batasan-batasan
·       Kelompok pertemanan lebih banyak dari usia 7
3)    Bahasa
·       Bicara aktif
·       Mendengarkan tapi penuh dengan gagasan sehingga tidak dapat selalu ingat apa yang telah dikatakannya
·       Melebih-lebihkan dalam bicara
·       Suka dalam menjelaskan gagasan
·       Perluasan kosa kata yang sangat cepat
4)    Kognisi
·       Suka kegiatan kelompok
·       Suka menghasilkan sesuatu
·       Sering berkerja dengan keras/kuat
·       Mulai mahir dalam ketrampilan dasar
·       Mulai merasakan kemampuan ketrampilannya.
·       Bertambah bagus dalam melakukan operasi kongkrit.
C.  Ciri-ciri perkembangan anak usia 9 tahun 
1)   Fisik
·       Meningkat dalam koordinasi geraknya
·       Tertantang melakukan kegiatan fisik sekuatnya (memaksa)
·       Sering terluka
·       Banyak mengeluh pada tubuhnya
·       Menunjukan kegelisahan dengan mengigit kuku, gigit bibir, memilin-milin rambut
2)    Sosial
·       Sangat tinggi dalam kompetitif
·       Self aware
·       Tidak sabar
·       Sering merasa khawatir, cemas
·       Membuka jarak dengan orang lain
·       Sering mengeluh; masalah persamaan
·       Melihat orang dewasa secara tidak konsisten & sebagai kontrol
·       Kritis
·       Sering marah dan berubah-ubah emosinya
·       individualistik
3)    Bahasa
·       Menggunakan kata-kata bersifat deskrpsi
·       Senang bermain dalam kata dan bahasa serta informasi
·       Bahasa seperti bayi kadang muncul kembali
·       Menggunakan kata-kata yang melebih-lebikan
·       Saat banyak menggunakan kata-kata negatif seperti: aku benci itu, aku tidak bisa, bosan, iya ya
·       Senang bercanda yang sifatnya jorok
·       Mencampuradukan bahasa ketika bicara
4)    Kognisi
·       Senang menghasilkan sesuatu dan mengoreksi diri sendiri
·       Mulai mengenal dunia yg lebih luas
·       Sedikit berimajiasi
·       Rasa ingin tahu secara intelektual
·       Mampu beradaptasi dengan beberapa kodisi yang dia hadapi
·       Bermasalah dengan kondisi abstrak, angka-angka yang banyak, periode waktu dan ruang
D.  Ciri-ciri perkembangan anak usia 10 tahun
1)   Fisik
·       Perkembangan otot besar
·       Sangat membutuhkan waktu di luar ruangan dan tantangan fisik
·       Tulisan tangan cenderung tidak rapi (jika dibandingkan dengan usia 9 th)
·       Makanan ringan dan waktu istirahat membantu pertumbuhan tubuhnya
2)    Bahasa
·       Pendengar yang baik
·       Banyak membaca
·       Ekspresif, suka menjelaskan, aktif berbicara
·       Berkerjasama dan bersaing
·       Bersahabat, bergembira
3)    Kognisi
·       Daya ingat cukup produktif
·       Kemampuan pada hal yang abstrak mulai meningkat
·       Menyukai aturan dan hal-hal yang masuk akal
·       Mengklasifikasi dan mengumpulkan hal-hal yang disukai , suka menyusun
·       Mampu kosentrasi dgn baik, bisa membaca dalam waktu yg relatif lama
·       Menjadi orang yang mampu menyelesaiakan masalah dengan baik
·       Bangga dengan hasil akademiknya
E.  Ciri-ciri perkembangan anak usia 11 tahun
1)   Fisik
·       Meningkatnya nafsu makan, kegiatan dan bicara
·       Munculnya pubertas pada sebagian anak perempuan
·       Gerakan yang stabil, kurang waktu istirahat
·       Sering kena flu dan kadang infeksi telinga
·       Butuh istirahat yang cukup
·       Agak kurang menggunakan kekuatan fisik
·       Kemampuan motorik halusnya baik
2)    Sosial
·       Peka, emosinya tidak stabil
·       Berseberangan pendapat
·       Senang berada diluar rumah
·       Selalu mengikuti kata hati, kasar dan kurang peduli
·       Suka berargumentasi
·       Kesulitan membuat keputusan
·       Memahmai keadaan dirinya
·       Emosional
·       Mudah masuk/keluar dari kelompoknya
3)    Bahasa
·       Senang berbicara ditelpon
·       Selalu menuruti kata hati, bicara sebelum dipikirkan
·       Bicara kasar
·       Suka berargumen, pendebat ulung
·       Appresiatif terhadap humor
·       Mengadopsi bahasa orang dewasa
4)    Kognisi
·       Suka tugas baru dan berpengalaman untuk merefleksikan atau memperbaiki tugas berikutnya
·       Dapat berfikir abstrak
·       Mahir memberikan alasan
·       Dapat membaangun dan memodifikasi aturan
·       Memusatkan perhatian pada pengembangan bakat dan memandang dunia dari berbagai segi
·       Suka berargumentasi
F.   Ciri-ciri perkembangan anak usia 12 tahun
1)    Fisik
·       Energi tinggi
·       Butuh banyak istirahat
·       Dorongan pertumbuhan, tanda pubertas
·       Makan itu sangat dipentingkan (snack pagi di sekolah)
·       Pendidikan jasmani sangat dibutuhkan
2)    Sosial
·       Mulai tampak kepribadian orang dewasa
·       Dapat memberikan alasan yang lebih masuk akal
·       Antusias dan tidak malu-malu
·       Berinisiatif untuk kegiatannya sendiri
·       Empati
·       Peduli pada dirinya dan sangat pengertian
·       Dapat membuat tujuan yang nyata dalam waktu singkat
·       Muncul rasa aman terhadap dirinya
·       Teman sebaya lebih pentig dari pada guru
3)    Bahasa
·       Muncul kekasaran (sarkasme)
·       Memiliki makna ganda, bermain kata-kata, bercanda sesuai kemampuan mereka
·       Asyik ngobrol dengan orang dewasa atau teman sebaya
·       Bahasa “gaul”
4)    Kognisi
·       Kemampuan memahami hal yang abstrak meningkat
·       Muncul kemampuan pada ketrampilan / area tertentu
·       Dapat dan akan melihat dua sisi dari sebuah argumen
·       Sangat tertarik pada hal-hal baru politik, keadilan sosial
·       Meneiliti dan mempelajari ketrampilan sebelumnnya dengan meningkatkan disiplin pengorganisasian.

Masalah-masalah perkembangan anak usia SD
A.  Sulit Berkonsentrasi
Anak dengan konsentrasi yang buruk bisa membuanya kesulitan apabila harus belajar dalam waktu lama dan mengerti mengenai beberapa materi pembelajaran. Mereka akan cenderung mudah terpengaruh terhadap hal-hal yang ada disekitarnya sehingga tidak dapat berkonsentrasi secara maksimal.
B.  Pemurung dan Penyendiri
Mereka sangat sulit bergaul dan cenderung merasa malu dengan keadaan mereka sendiri. Anak-anak seperti ni juga jangan dibiarkan berlarut kerena jiwa sosial mereka tidak bisa berekmbang jika dibiarkan.
C.  Hiperaktif
Hiperaktif ini merupakan sebuah gangguan psikologi anak yang cukup sering terjadi seorang anak yang berprilaku cenderung aktif bahkan super aktif di rumah atau dilingkungannya dapat membahayakan teman-temannya akibat prilaku yang terjadi secara sepontan dan tanpa fikir panjang. Oleh karena itu, seoranga anak dengan masalah hiperaktif memerlukan penanganan yang begitu cepat.
D.  Masalah bicara
Seorang anak yang mempunyai masalah bicara juga banyak terjadi. Rata-rata mereka mempunyai masalah mengenai artikulasi dimana pembicaraan yang mereka lakukan kurang jelas dan sulit diterima oleh lawan bicara. Salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan untuk memecahkan masalah ini adalah dengan terapi bicara. Seorang anak akan diajarkan bagaimana cara berbicara dengan konsep yang pelan, lambat, namun jelas.

2.    Jelaskan implikasi pertumbuhan dan perkembangan serta kematangan peserta didik!
Implikasi pertumbuhan/ perkembangan/ kematangan peserta didik terhadap penyelenggaraan pendidikan sebagai berikut:
A.      Pertumbuhan dan perkembangan manusia sejak lahir berlangsung dalam lingkungan sosial yang meliputi semua manusia yang berada dalam lingkungan hidup itu.
B.       Interaksi manusia dengan lingkungannya sejak lahir menghendaki penguasaan lingkungan maupun penyesuaian diri pada lingkungan.
C.        Dalam interaksi sosial, manusia sejak lahir telah menjadi anggota kelompok sosial yang dalam hal ini ialah keluarga
D.      Atas dasar keterikatan dan kewajiban sosial para pendidik terutama orang tua, maka anak senantiasa berusaha menciptakan lingkungan fisik, lingkungan sosial, serta lingkungan psikis yang sebaik-baiknya bagi proses pertumbuhan dan perkembangannya.
E.       Setelah umur kronologis mencapai lingkungan tertentu, anak telah mencapai berbagai tingkat kematangan intelektual, sosial, emosional, serta kemampuan jasmani yang lain.
F.        Kematangan sosial merupakan lkitasan bagi kematangan intelektual, karena perkembangan kecerdasan berlangsung dalam lingkungan sosial tersebut.
G.       Kematangan emosional meliputi kematangan sosial dan kematangan intelektual, karena sebagian besar tingkah laku manusia dikuasai atau ditentukan oleh kondisi perasaannya.
H.      Kematangan jasmani merupakan dasar yang meliputi semua kematangan.
I.         Pendidik yang berkecimpung dalam pengasuhan anak dalam perkembangan di masa kanak-kanak hendaklah memperhatikan keterkaitan antara berbagai segi kematangan jasmani dan rohani anak dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif.
J.         Hasil-hasil belajar yang mendasari hidup bermasyarakat banyak dicapai oleh anak dalam keluarga terutama semasa masih kanak-kanak, yaitu sikap dan pola tingkah laku terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain.
K.      Iklim emosional yang menjiwai keluarga itu meliputi: hubungan emosional antara keluarga, kadar kebebasan menyatakan diri dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan.
L.       Seorang anak dimana anak sekolah adalah seorang realis yang hendak mengenal kenyataan di sekitarnya menurut keadaan senyatanya atau objektif apa adanya.
M.     Pada umumnya anak masa sekolah dan masa remaja mengalami pertumbuhan jasmani yang semakin kuat dan sehat. Sedangkan dalam segi rohani ia mengalami perkembangan pengetahuan dan kemampuan berpikir yang pesat pula karena ditunjang oleh hasrat belajar yang sehat serta ingatan yang kuat.
N.      Pemahaman guru terhadap minat dan perhatian peserta didik akan sangat bermanfaat dalam perencanaan program-program pendidikan maupun pengajaran.
O.      Karakteristik umum pertumbuhan/perkembangan peserta didik ialah diikuti dengan kegelisahan, pertentangan, keinginan mencoba segala sesuatu, menghayal dan aktivitas berkelompok.

3.    Sebagai calon guru, jelaskan kompetensi pedagogik yang harus dimiliki seorang guru!
Kompetensi pedagogik yang harus dimiliki seorang guru
A.      Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelek­tual.  
B.       Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
C.       Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
D.      Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
E.       Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
F.        Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
G.      Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
H.      Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
I.         Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
J.         Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

4.    Jelaskan dan urutkan karakteristik perkembangan konsep dari peserta didik!
Perubahan-perubahan dalam konsep diri anak
Menurut Santrock (1995), perubahan-perubahan dalam konsep diri anak selama tahun-tahun sekolah dasar dapat dilihat sekurang-kurangnya dari tiga karakteristik konsep diri, yaitu (1) karakteristik internal, (2) karakteristik aspek-aspek sosial, dan (3) karakteristik perbandingan sosial.
A.  Karakteristik Internal. berbeda dengan anak-anak prasekolah, anak sekolah dasar lebih memahami dirinya memahami dirinya melalui karakteristik internal daripada melalui karakteristik eksternal. Dalam hal ini Mc Devin dan Ormrod (2002) menulis “The human brain is a complex organ that regulates basic physiological functions  e.g., respiration and heart rate), sensations of pleasure and pain, motor skill and coordination, emotional, respons and intellectual pursuits”. 
B.  Karakteristik Aspek-aspek Sosial.  Selama tahun-tahun sekolah dasar, aspek-aspek sosial dari pemahaman diri anak-anak juga meningkat. Dalam suatu investigasi, anak-anak sekolah dasar sering kali menjadikan kelompok-kelompok sosial sebagai acuan dalam deskripsi diri mereka (Livesly & Bromley, 1983).
C.  Karakteristik Perbandingan Sosial. Pemahaman diri anak-anak usia sekolah dasar juga mengacu pada perbandingan sosial (social comparison). Pada tahap ini, anak-anak cenderung membedakan diri mereka dari orang lain secara komparatif daripada secara absolut. 
 
5.    Calon guru harus mengenal siswanya, uraikan tipe peserta didik dalam belajar!
Beberapa Tipe Belajar Siswa
A.  Tipe Belajar Visual
Bagi siswa bertipe visual, yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan (visual). Dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan . metode, ajak mereka ke objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggunakannya di papan tulis. Ciri-ciri tipe belajar visual:
1)   Berbicara agak cepat
2)   Mementingkan penampilan dalam berpakaian / presentasi.
3)   Tidak mudah terganggu oleh keributan
4)   Lebih suka membaca daripada dibacakan
5)   Pembaca cepat dan tekun
6)   Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
7)   Lebih suka melakukan demonstrasi daripada pidato
8)   Lebih suka musik daripada seni
9)   Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan seringkali meminta bantuan orang untuk mengulanginya.
10)    Mengingat dengan Asosiasi Visual
B.  Tipe Belajar Auditif
Siswa yang bertipe auditif mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat pendengarannya). Untuk itu, guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Karena akan sia-sialah guru yang menerangkan kepada siswa tuli, walaupun guru tersebut menerangkan dengan lantang, jelas dan intonasi yang tepat. Ciri-ciri tipe belajar auditif:
1)   Saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri
2)   Penampilan rapi
3)   Mudah terganggu oleh keributan
4)   Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
5)   Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
6)   Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
7)   Biasanya ia pembicara yang fasih
8)   Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya.
9)   Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
10)    Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visual, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
11)    Berbicara dalam irama yang terpola
12)    Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama, dan warna suara.
C.  Tipe Belajar Kinestetik
Siswa dengan bertipe belajar kinestetik belajarnya melalui gerak dan sentuhan. Ciri tipe belajar kinestetik:
1)   Berbicara perlahan
2)   Penampilan rapi
3)   Tidak terlalu mudah tergagngu dengan situasi keributan
4)   Belajar melalui memanipulasi dan praktik
5)   Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
6)   Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
7)   Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
8)   Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
9)   Menyukai permainan yang menyibukkan
10)    Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memeng pernah berada di tempat itu
11)    Menyentuh barang untuk mendapatkan perhatian mereka
12)    Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
D.  Tipe Belajar Taktik
Taktik artinya rabaan atau sentuhan. Siswa seperti ini penyerapan hasil pendidikannya melalui alat peraba, yaitu tangan atau kulit
Contoh : mengatur ruangan ibadah, menentukan buah-buahan yang rusak (busuk).
E.  Tipe Belajar Olfaktoris
Keberhasilan siswa yang bertipe olfaktoris tergantung pada alat indra pencium. Siswa tergantung pada alat indra pencium. Tipe siswa ini akan sangat cepat menyesuaikan dirinya dengan suasana bau lingkungan.
Siswa tipe ini akan cocok apabila bekerja di laboratorium.
F.   Tipe Belajar Gustativa
Siswa yang bertipe gustative (kemampuan mencicipi) adalah mereka yang mencirikan belajarnya lebih mengandalkan kecakapan lidah. Mereka akan lebih cepat memahami apa yang dipelajarinya melalui indra kecapnya.
G. Tipe Belajar Kombinatif
Siswa bertipe kombinatif adalah siswa yang dapat dan mampu mengikuti pelajaran dengan menggunakan lebih dari satu alat indra. Ia dapat menerima pelajaran dengan mata dan telinga, sekaligus ketika belajar.
Dikarenakan begitu beragamnya tipe belajar siswa, maka sebagai pendidik hendaknya mengenali betul anak didiknya. Selain itu, pendidik pun hendaknya memiliki berbagai metode mengajar agar siswa dapat menerima atau mengerti apa yang disampaikan oleh gurunya dengan seefektif dan seefisien mungkin.

6.    Jelaskan bagaimana pandangan Garry terhadap perbedaan individual peserta didik!
Garry 1963 mengategorikan perbedaan individual ke dalam bidang-bidang berikut:
A.      Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan bertindak.
B.       Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku.
C.       Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
D.      Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
E.       Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
 Sumber:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar