Sabtu, 26 November 2016

Berpikir dan Konsep berpikir

1.    Berpikir
Logika berasal dari logos, artinya pikiran atau dengan kata lain yang mempelajari pikiran dalam bentuk bahasa. Secara etimologis, logika adalah ilmu yang mempelajari pikiran dalam bentu bahasa. 

Berpikir adalah proses atau kegiatan jiwa untuk mencapai pengetahuan. Berpikir merupakan serangkaian kegiatan dari budi rohani seseorang yang menciptakan pengertian, melakukan penalaran, dan mengolah ingatan berdasarkan pengalaman terdahulu sebagai tanggapan terhadap keadaan sekeliling. Berpikir dapat membuahkan beberapa hasil-hasil pemikiran baik atau rumusan solusi dari suatu permasalahan.

2.    Konsep berpikir ilmiah
Definisi berpikir ilmiah yang diperoleh dari berbagai sumber dan diuraiakan sebagai berikut.
a.    Berpikir ilmiah adalah berpikir yang logis dan empiris. Logis: masuk akal, empiris: dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan (Hillway 1956).
b.    Berpikir ilmiah adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, mengembangkan secara ilmu pengetahuan (berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan atau menggunakan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran.
c.    Menurut Salam (1997: 139), pengertian berpikir ilmiah adalah: 1) proses atau aktivitas manusia untuk menemukan/mendapatkan ilmu; dan 2) proses berpikir untuk sampai pada suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.
d.    Berpikir ilmiah adalah kegiatan [akal] yang menggabungkan induksi dan deduksi (Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan).
e.    Berpikir ilmiah yaitu berpikir dalam hubungan yang luas dengan pengertian lebih kompleks disertai pembuktian-pembuktian (Menurut Kartono 1996 dalam Khodijah 2006: 118).
f.     Berpikir ilmiah merupakan proses berpikir/pengembangan pikiran yang tersusun secara sistematis yang berdasarkan pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang sudah ada (Eman Sulaeman).
g.    Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subjektif. Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir (wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).
h.    Berpikir ilmiah adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, mengembangkan, dan sebagainya secara ilmu pengetahuan (berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan. Selain itu juga menggunakan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran.
i.      Berpikir ilmiah adalah pola penalaran berdasarkan sasaran tertentu secara teratur dan cermat (Jujun S. Suria Sumantri 1984).

j.      Berpikir ilmiah adalah metode berpikir yang didasarkan pada logika deduktif dan induktif (Mumuh mulyana Mubarak, SE).

444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444
Sumber:
Suaedi. 2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: PT Penerbit IPB Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar