Sabtu, 26 November 2016

Aspek ontologi

Objek telaah ontologi adalah ada. Studi tentang yang ada pada dataran studi filsafat pada umumnya dilakukan oleh filsafat metafisika. Istilah ontologi banyak digunakan ketika kita membahas yang ada dalam konteks filsafat ilmu. Ontologi membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu. 

Ontologi membahas tentang yang ada dan universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Ontologi berupaya mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan atau dalam rumusan Lorens Bagus; menjelaskan yang ada, meliputi semua realitas dalam semua bentuknya.
Objek formal ontologi adalah hakikat seluruh realitas. Bagi pendekatan kuantitatif, realitas tampil dalam kuantitas atau jumlah, telaahnya akan menjadi kualitatif, realitas akan tampil menjadi aliran-aliran materialisme, idealisme, naturalisme, atau hylomorphisme.

Aspek ontologi dari ilmu pengetahuan tertentu hendaknya diuraikan secara metodis (mengunakan cara ilmiah); sistematis (saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu keselurusan); koheren (unsur-unsurnya harus bertautan, tidak boleh mengandung uraian yang bertentangan); rasional (harus berdasarkan pada kaidah berikir yang benar/logis); komprehensif (melihat objek yang tidak hanya dari satu sisi atau sudut pandang, tetapi juga secara multidimensional atau secara keseluruhan/holistik); radikal (diuraikan sampai akar persoalannya atau esensinya); universal (muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku di mana saja).

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
Sumber:

Suaedi. 2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: PT Penerbit IPB Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar