Sabtu, 19 November 2016

Artikel - Sesuatu Hal yang Sangat Penting

Sesuatu Hal yang Sangat Penting
Bangsa yang bersahaja dapat dikualifikasian, melalui para pemuda dan pemudi dari bangsa Itu sendiri. Apakah pemuda dan pemudinya dapat melahirkan suatu perubahan bagi bangsanya atau ada yang merugikan  bangsanya sendiri, semua itu ditentukan dengan melihat seberapa aktif peran pemuda dan pemudinya di lingkungan masyarakat. Mengapa demikian? Karena pemuda dan pemudi bangsa adalah salah satu peubah yang paling berpengaruh bagi suatu bangsa, yang dapat menentukan garis takdir kesejahteraan bangsa.

Indonesia memiliki satu waktu paling bersejarah yang melibatkan pemuda dan pemudi bangsa Indonesia. Waktu paling bersejarah itu adalah saat dibacakannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, terdiri dari tiga kalimat penggugah yang wajib dilakukan bagi bangsa Indonesia. Diantara tiga kalimat penggugah itu, butir ketiga adalah kalimat yang paling berbeda tulisan kata bahkan maknanya dengan butir kalimat lainnya. Sumpah Pemuda butir ketiga yang berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia“. Butir ketiga ini menggunakan tiga kata kunci, yakni; menjunjung tinggi, bahasa persatuan dan bahasa Indonesia. ‘Menjunjung tinggi’ berarti mengangkat sesuatu dan memposisikannya pada kedudukan yang tinggi, yang sama artinya dengan memposisikan sesuatu itu berada lebih tinggi diantara sesuatu yang lainnya.
Sesuatu apa yang harus “dijunjung tinggi”? Bahasa persatuanlah yang harus dijunjung tinggi, Indonesia yang memiliki banyak kebudayaan, suku dan bahasa dapat disatukan hanya dengan menggunakan “bahasa persatuan”. Bahasa pesatuan ini adalah bahasa Indonesia, bahasa yang sudah lama lahir, jauh sebelum adanya Sumpah Pemuda. Bahasa persatuan, penyatu semua perbedaan di Indonesia. Jadi, makna butir ketiga dari Sumpah Pemuda pada intinya adalah pemuda Indonesia bersumpah menempatkan / memposisikan bahasa Indonesia selalu berada lebih tinggi di bandingkan bahasa-bahasa lain dengan menggunakan bahasa persatuan yang mempersatuakan bangsa Indonesia menjadi memiliki tujuan dan cita-cita yang sama.
Sumpah Pemuda butir ketiga dengan isi “menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia” merupakan faktor Indonesia dapat merdeka, Sumpah Pemuda dibacakan agar pemuda dan pemudi di Indonesia bersatu dengan bahasa Indonesia berusaha untuk memperjuangkan bahasa Indonesia dengan bahasa lainnya. Dengan adanya gerakan dihari itu, tidak hanya pemuda dan pemudi Indonesia saja yang bersatu dengan bahasa Indonesia, tetapi anggota bangsa Indonesia yang lain pun juga ikut bersatu, orang tua, anak – anak. Hal ini terbukti benar, terjadinya Proklamasi Kemerdekaan karena perjuangan bangsa Indonesia yang telah bersatu ingin melepaskan diri dari ikatan para penjajah,  api semangat bangsa Indonesia meluap-luap tidak dapat di batasi untuk memerdekakan bangsanya sendiri.

Proklamasi Kemerdekaan juga mengutip kalimat “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”, pola kalimat yang digunakan sama dengan isis dari Sumpah Pemuda. Proklamasi terjadi karena bersatunya bangsa Indonesia dengan bahasa persatuan akibat adanya Sumpah Pemuda terlebih dahulu. Kesimpulan dari keterkaitan antara butir ketiga Sumpah Pemuda dan Proklamasi Kemerdekaan adalah keduanya dilakukan dengan tujuan mempersatukan bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda dilakukan untuk menyatukan pemuda dan pemudi di seluruh wilayah Indonesia, dan Proklamasi Kemerdekaan dilakukan untuk menyatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari orang tua, pemuda dan pemudi, serta anak-anak. 


Yukk saling berbagi pendapat.
Terimakasih telah mau membaca ini. Sampai jumpa. :D 

 ありがとう みんなさん😍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar